Dampak Negatif Dari Situs Jejaring Sosial
Dizaman sekarangan banyak sekali situs-situs jejaring sosial yang beredar didunia Internet. Masnyarakat kita pun hamper tak ingin ketinggalan akan perkembangan jejaring sosial. Saat ini di Indonesia sangan populer dengan situs jejaring sosial Facebook. Sebetulnya kita tidak salah mengikuti perkembangan teknologi. Tetapi harus ada batasan-batasan atau pun aturan-aturan tertentu agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menimpulkan ketidaknyamanan dalam kehidupa bermasyrakat, terlebih kalau sampai merugikan orang lain. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akn membahas tentang dampak negtif dari perkembangan situs jejaring sosial yang sedang popular dinegara kita.
Sebelum kita bahas dampak negatifnya, terlebih dahulu kita akan melihat dampak positif dari jejaring sosial. Tentunya dengan adanya Jejaring sosial kita dapat kembali bertemu dengan teman-teman lama walaupun di dunia maya. Komunikasi antar teman, kerabat, saudara menjadi lancar walaupun sedang dalam keadaan berjauhan. Featurenya cukup beragam membuat nyaman menggunakannya. Bagi yang sedang jauh dari komunitas aslinya karena tugas misalnya sedang studi di luar kota atau luar negeri manfaat Jejaring sosial sangat terasa. Selain itu kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus. Sebagai contohnya ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan. Dampak baiknya mungkin banyak yang tahu. Tetapi Dampak buruknya yang terkadang tidak kita sadari.
Saya akan sedikit menguraikan beberapa hal dari dampak negative jejaring sosial yang saya liat dari sudut pandang Sosial Masyarakat.
Semakin berkembangnya situs jejaring sosial membuat sebagian kalangan seperti: karyawan, dosen, mahasiswa, dan bahkan ibu rumah tangga menjadi malas dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Sebagai contoh karyawan yang sedang dalam jam kerja terkadang mereka malah asik bermain situs Jejaring sosial. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja mereka. Karena perkembangan situs jejaring sosial yang mampu membuat para penggunanya menjadi sangat nyaman sekali. sehingga sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat internet / jejaring sosial. Sehingga hal ini mengurangi frekuensi interaksi secara langsung. Padaha hal ini sangat tidak baik dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menyebabkan seseorang menjadi malu dalam berinteraksi dengan orng lain, tidak mampu menyampaikan gagasan-gagasan secara langsung. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini seperti obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun. Hal ini sangan merugikan kita. Apalagi bagi sebagian kalangan yang sudah memiliki keluarga. Hal ini membuat hubungan atar keluar menjadi renggang. Sebagai contoh saat sedang bersama keluarga orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak karena mereka lebih asik dan nyaman membuka situs jejaring sosial. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu.
Hal-hal seperti ini lah yang harusnya kita hidarkan. Kita diharuskan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Tetapi kita juga harus memiliki batasan-batasan tertentu agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan dalam kehidupan bermasyarakat.
terima kasih atas infonya...
BalasHapusyupzz btul...
BalasHapus